Bakar 1.500 T

Oleh: Dahlan Iskan

Bakar 1.500 T
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pesawat balon itu terbang sejak tanggal 3 Maret 1937. Melintasi Atlantik. Tiba di atas Boston. Lalu mengarah ke New Jersey.

Ketika melintas di atas Manhattan, zeppelin merendah. Sekalian memberi kesempatan penumpangnya melihat keindahan dari atas. Tetapi angin topan membuat zeppelin harus memutar. Pendaratan balon itu tertunda sampai 6 jam.

Saat mau mendarat itulah zeppelin terbakar.

Pesawat balon ini membawa penumpang 36 orang, dengan awak sebanyak 61 orang. Jumlah awak lebih besar karena sebagian adalah peserta training.

Penerbangan balon kala itu dianggap cerah sehingga perlu banyak kru baru yang terlatih.

Separo penumpang meninggal, hampir separo kru juga meninggal.

Nama zeppelin yang terbakar itu adalah: Hindenburg. Diambil dari nama presiden Jerman sebelum kecelakaan itu.

Yang juga kasihan adalah calon penumpang jurusan baliknya: batal terbang. Padahal full booked. Mereka akan menghadiri pelantikan raja Inggris saat itu.

SEHARI sebelum menghadiri peringatan Satu Abad NU hari ini, Presiden Jokowi bikin penasaran publik: jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi di sini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News