Bakrie Garap Mauritania

Bakrie Garap Mauritania
Bakrie Garap Mauritania
Perseroan memang telah menetapkan harga jual bijih besi sebesar USD 90 sampai USD 100 per metrik ton. Sehingga penjualan kotor diperkirakan sebesar USD 60 juta atau mencapai sekitar Rp 540 miliar.

Itu sudah memerhitungkan lokasi Mauritania sehingga ada kalkulasi khusus biaya langsung atau cash cost untuk pengapalan atau freight on board (FOB) sebesar USD 45 sampai USD 55 per ton. "Sehingga EBITDA diperhitungkan dari rata-rata USD 50 per ton tersebut," paparnya.

Saat ini, pihaknya juga tengah melakukan finalisasi dengan pihak pembeli. Paling dekat, BRMS bakal mengikat transaksi penjualan dengan pembeli dari Turki.

Sementara itu, hingga September 2011, BRMS membukukan laba bersih sebesar Rp 556,37 miliar atau turun 21,41 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 707,95 miliar. Salah satu yang paling utama penyebab penurunan adalah berkurangnya produksi di PT Newmont Nusa Tenggara yang mengakibatkan setoran kepada perseroan menjadi sekitar Rp 900 miliar dari sebelumnya Rp 1,7 triliun. Kepemilikan perseroan di Newmont itu perseroan sebanyak 24 persen.

JAKARTA - Grup Bakrie mulai mencicipi hasil tambangnya di luar negeri pada tahun ini. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), salah satu anak usaha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News