Bakrie n Brothers Cetak Laba Rp 132 Miliar

Bakrie n Brothers Cetak Laba Rp 132 Miliar
Bakrie n Brothers Cetak Laba Rp 132 Miliar
Tuntasnya kuasi reorganisasi, menurutnya, dapat menjadi momentum positif untuk terus memperbaiki kondisi laporan keuangan konsolidasi perseroan guna menunjukkan neraca yang lebih baik tanpa dibebani defisit masa lampau.

      

Laba bersih sepanjang 2011 ditopang oleh pendapatan sektor perdagangan, jasa dan investasi yang meningkat 25 persen dari Rp 8,41 triliun pada 2010 menjadi Rp 10,55 triliun pada tahun 2011. "Tahun 2010 secara konsolidasi Perseroan masih mencatat rugi usaha sebesar Rp 4,01 triliun, namun tahun 2011 sudah positif menjadi Rp 1,76 triliun," ungkapnya.

      

Direktur Keuangan BNBR, Eddy Soeparno, mengatakan, pendapatan (revenue) sebesar Rp 16,19 triliun menunjukkan bahwa perseroan memiliki kemampuan cukup kuat untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja usahanya. Menurutnya, dekonsolidasi terhadap PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) pada akhir 2010 ternyata tidak berpengaruh negative terhadap pendapatan Perseroan.

      

"Efek dekonsolidasi UNSP tersebut terhadap perolehan pendapatan Perseroan tahun 2011 dapat diminimalisir oleh peningkatan pendapatan pada sektor perdagangan, jasa dan investasi, khususnya melalui anak usaha kami, Bakrie Energy International," tuturnya.

      

JAKARTA - Langkah kuasi reorganisasi yang dilakukan PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) akhir tahun lalu mulai membawa dampak positif. Induk perusahaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News