Bakso Daging Babi Resahkan Warga Samarinda
Minggu, 24 Februari 2013 – 10:22 WIB

Bakso Daging Babi Resahkan Warga Samarinda
Pemerintah juga tidak memvonis perilaku, tetapi mementingkan pembinaan. “Kami sekarang cenderung menelusuri asal oplosan ini. Mulai sumber, pelaku, dan alurnya,” imbuhnya.
Kemudian, Pemkot Samarinda akan perbanyak uji petik di sektor atau di bidang-bidang lain. Karena bukan termasuk vonis bakso terkontaminasi babi, tetapi daging yang diperjualkan dicampur babi.
Diwartakan sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Samarinda, Syamsul Bachri mengaku belum memegang jumlah pasti pedagang daging di Samarinda, berikut penyuplainya.
Menurut Syamsul, ada beberapa kemungkinan modus beredarnya kandungan daging babi di pasar. Dugaan sementara, unsur kesengajaan pedagang ataupun penyuplai daging. “Belum tentu itu kesengajaan pedagang. Sebagian daging itu pesanan. Penelusuran dimulai dari sumber asal daging,” kata Syamsul. “Penyuplai itu juga bisa saja orang yang berburu di hutan,” sambungnya.
SAMARINDA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda mengaku terkejut mendengar berita di media, terkait empat pedagang daging sapi dan satu
BERITA TERKAIT
- Truk Tabrak Minibus dan Rumah di Purworejo, 11 Meninggal
- Memalak Sopir Truk di Lintas Riau-Sumut, 3 Preman Diamankan Polisi
- Sikat Debt Collector Ilegal, 4 Polisi Riau Dapat Penghargaan dari Kapolri & Kapolda
- Lantik 29 Pejabat, Gubernur Luthfi: No Titip-Titip, No Jastip
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Potensi Pidana Menjerat Pengemudi Nissan yang Tabrak Siswa SMA 5 Bandung