Bakti Basuh Kaki, Tradisi yang Sudah Jarang Dilakukan Menjelang Imlek
jpnn.com - Banyak orang mengenal Imlek sebagai tradisi bagi-bagi angpau. Namun, ada tradisi sarat nilai menjelang tahun baru penanggalan China itu.
Laporan Wisnu Indra Kusuma, Semarang
JAM dinding di Rumah Perkoempoelan Sosial Boen Hian Tong (Rasa Dharma), Jalan Gang Pinggir, Kota Semarang, Jawa Tengah, menunjukkan pukul 10.00.
Pada hari itu, Minggu (30/1), puluhan orang berkumpul di rumah yang ada di kawasan Pecinan tersebut.
Ada sepuluh orang tua duduk berjejer di kursi merah. Di depan mereka terdapat 13 orang bersimpuh di lantai.
Mereka saling berhadapan dengan mata berkaca-kaca. Sekejap kemudian tradisi bakti basuh kaki dimulai.
Belasan orang bersimpuh di lantai dengan ember kecil berisi sedikit air di depan mereka.
Handuk kecil berkelir putih juga telah disiapkan di pangkuan masing-masing orang tua.
Ketua Perkoempoelan Sosial Rasa Dharma Harjanto Kusuma Halim mengatakan banyak masyarakat mengenal perayaan Imlek dengan pesta dan bagi-bagi angpau. Namun, ada nilai lain yang masih dipertahankan warga Tionghoa, yakni tradisi basuh kaki.
- Baznas Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Semarang, Gibran Dijadwalkan jadi Inspektur Upacara
- Tanggul Jebol, Perumahan Dahlia Kota Semarang Banjir, 380 Jiwa Terdampak
- Aipda Robig Zaenudin Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Dipecat
- Kuasa Hukum Gamma Minta Kapolrestabes Semarang Dicopot, Sudah Keterlaluan
- LPSK Temui Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang, Ini Hasilnya
- Kecewa PKPU Ditolak, Kuasa Hukum PT CUAN: Hakim Tak Membaca Bukti-Bukti Secara Utuh