Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Mahfud MD Melihat Kejanggalan Ini

Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Mahfud MD Melihat Kejanggalan Ini
Suasana di sekitar kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (13/7). Saat ini, polisi masih melakukan olah TKP baku tembak antaranggota Polri di rumah Irjen Ferdy Sambo. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com.

Terlebih lagi lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat persepsi positif yang tinggi dari publik sebagaimana hasil survei sejumlah lembaga.

Oleh karena itu, selaku ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mahfud meminta Sekretaris Kompolnas Benny J Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membentuk tim khusus guna menginvestigasi kasus baku tembak Brigadir J dan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri.

Mahfud melihat perkembangan penanganan kasus itu bagus lantaran selain membentuk tim, Kapolri juga sudah mengumumkan pelibatan Kompolnas dan Komnas HAM guna mengungkap secara terang kasus tersebut.

Baca Juga: Brigadir J Tewas di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Mujahid 212 Singgung Saksi Kunci

"Kemenko Polhukam akan mengawalnya," ucap Mahfud yang saat ini berada di Madinah seusai melaksanakan ibadah haji.

Insiden baku tembak antarpolisi itu terjadi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo, di kompleks Polri Duren Tiga No. 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.

Namun, Mabes Polri baru buka suara tentang peristiwa mengerikan itu beberapa hari setelah kejadian, tepatnya pada Senin (11/7).

Menko Polhukam Mahfud MD ungkap poin kejanggalan ini pada kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo antara Brigadir J dan Bharada E.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News