Baku Tembak Pecah di Xinjiang
jpnn.com - BEIJING - Kekerasan kembali pecah di Provinsi Xinjiang, Tiongkok. Jumat (24/1) lalu, beberapa ledakan dan baku tembak terjadi di provinsi yang menjadi rumah kaum Uighur tersebut, tepatnya di Kota Xinhe, Xinhe County, Prefektur Aksu. Karena insiden tersebut, 12 orang tewas.
Portal berita Tianshan melaporkan, insiden itu bermula dari serangan ke markas Kepolisian Xinhe County. Beberapa orang sengaja melemparkan bahan peledak ke kantor polisi tersebut. Saat itu aparat terlibat bentrokan dengan beberapa warga sipil.
"Enam orang tewas lantaran ledakan. Enam lainnya tewas karena terkena timah panas polisi," terang media yang dikelola Partai Komunis Tiongkok (PKT) setempat tersebut.
Kantor Berita Xinhua menyatakan, bentrokan di kantor polisi itu memicu serangkaian ledakan di Kota Xinhe. Selain meledak di kantor polisi, bom-bom yang diduga rakitan tersebut merusak sebuah salon dan pasar di Xinhe.
Satu bom lain meledak di sebuah kendaraan yang sedang diparkir dan dikerubungi sejumlah polisi. "Serangkaian ledakan itu menewaskan enam orang," kata seorang petugas.
Hingga kemarin (25/1), polisi belum berhasil menangkap para pelaku ledakan. Aparat juga sedang berusaha mengungkap motif di balik kekerasan tersebut. Tetapi, insiden yang melibatkan warga sipil dan aparat bukanlah hal baru di Xinjiang. Tahun lalu bentrokan sektarian pecah di Xinjiang dan merenggut puluhan nyawa, termasuk 40 polisi.
Kemarin Tianshan menyebut insiden teranyar di Xinjiang itu sebagai aksi teror. Pemerintah setempat menyalahkan teroris sebagai dalang kekerasan.
Selama ini Beijing menyebut kelompok Uighur yang memprotes perlakuan pemerintah Han kepada mereka sebagai teroris. Beijing cenderung langsung menyalahkan kaum minoritas Uighur setiap kali pecah bentrokan di Xinjiang. (AP/AFP/hep/c14/dos)
BEIJING - Kekerasan kembali pecah di Provinsi Xinjiang, Tiongkok. Jumat (24/1) lalu, beberapa ledakan dan baku tembak terjadi di provinsi yang menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa