Balas Batu dengan Peluru Tajam, Israel Bunuh 19 Warga Gaza

Balas Batu dengan Peluru Tajam, Israel Bunuh 19 Warga Gaza
Tentara Israel. Foto: AFP

jpnn.com, GAZA - Peluru Israel mencabut dua nyawa di Gaza kemarin, Kamis (5/4). Shadi Hamdan Al Kashef harus meninggalkan dunia setelah meregang nyawa sejak Jumat (30/3).

Luka tembak oleh militer Israel (IDF) saat aksi di perbatasan hari itu membuatnya kritis dan akhirnya tidak tertolong.

Pada hari yang sama, petugas paramedis Palang Merah Palestina menemukan satu orang lagi yang tewas. Warga Palestina tersebut belum bisa diidentifikasi karena luka yang dideritanya. Dia tewas oleh misil yang ditembakkan drone milik IDF.

Total, ada 19 orang yang meninggal dan ribuan korban lainnya luka-luka sejak aksi Jumat lalu tersebut. Israel mengaku bahwa salah satu pesawatnya memburu militan bersenjata di dekat pagar perbatasan Jalur Gaza.

Senjata yang dipakai demonstran Palestina selama ini hanyalah batu dan ban yang dibakar. Korban jiwa sangat mungkin berjatuhan. Sebab, warga Palestina mengadakan aksi selama enam pekan hingga peringatan Nakba pada 15 Mei mendatang.

Nakba berarti bencana. Itulah saat negara Israel berdiri dan ratusan ribu penduduk Palestina terusir dari rumah dan tanahnya. Pengusiran tersebut memicu perang antara Israel dan negara-negara Arab pada 1948. Warga Palestina yang melakukan aksi itu menuntut bisa kembali ke tanah mereka.

Korban jiwa yang terus berjatuhan tersebut membuat berbagai lembaga kemanusiaan internasional waswas. Mereka berkali-kali menegaskan bahwa tindakan Israel berlebihan.

Sebab, senjata yang digunakan para demonstran tidak mengancam nyawa. Terlebih, pasukan IDF berlindung di balik pagar dan timbunan pasir.  (sha/c14/dos)


Peluru tentara Israel sudah mencabut 19 nyawa warga Gaza sejak aksi Land Day pekan lalu


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News