Balas Boikot Rokok Amerika!
Sabtu, 16 Oktober 2010 – 09:41 WIB
Selaku pimpinan di Pokja tenaga Kerja, maka Riski juga memandang bahwa Indonesia perlu melakukan tindakan yang lebih tegas agar 6 juta pekerja yang bergantung hidupnya pada produksi rokok kretek bisa terselamatkan dari PHK. “Perlu ada tindakan tegas lagi dari pemerintah RI,” tandasnya.
Sama halnya dengan anggota Komisi IX lainnya, Riski juga meminta agar pemerintah memboikot produk-produk Amerika Serikat. “Ini saatnya pemerintah menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa yang tidak bisa dipermainkan. Gantian saja kita boikot produk-produk AS dan Taiwan yang telah menganggap produk Indonesia merusak kesehatan. Saya yakin, produk mereka juga jika ditelisik lebih dalam banyak yang tidak sesuai dengan standar BPOM Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPOM Kustantinah mengakui bahwa adanya pelarangan rokok Indonesia di Amerika Serikat adalah hal yang wajar kalau didasari atas adanya standar kesehatan di negara tersebut. Namun demikian, Kustantinah yakin bahwa seluruh produk Indonesia yang diekspor ke luar negeri sudah memenuhi standar internasional.
“Semua negara punya standar kesehatan sendiri. Kalau untuk di Taiwan itukan karena beberapa produk ada Indomie yang masuk secara ilegal. Sedangkan yang legalnya memang sudah mengikuti aturan di negri Taiwan. Tetapi kalau masalah rokok, itu berbeda, karena memang tidak diperbolehkan adanya rokok kretek. Tapi menurut saya, semua produk rokok sudah memenuhi persyaratan kesehatan BPOM yang ada di negeri ini yang acuannya juga berdasarkan kesehatan internasional,” ujarnya kepada INDOPOS, usai melakukan RDP dengan Komisi IX DPR.
JAKARTA - Permasalahan produk rokok kretek Indonesia di Amerika Serikat dan produk mie instan Indomie di Taiwan memancing emosi Komisi IX DPR RI.
BERITA TERKAIT
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan