Transfer Pemain Asing di Liga 1

Bali United Gercep, Persebaya Main Aman, MU Paling Sadis

Bali United Gercep, Persebaya Main Aman, MU Paling Sadis
Ilija Spasojevic (tengah) resmi gabung Bali United. Foto: Bali United

Dia tidak ingin cari pemain asing seperti kucing dalam karung. Diangkut dan dikontrak, ujung-ujungnya dipecat.

’’Itu bisa mengganggu persiapan tim. Kami sangat hati-hati untuk masalah rekruitmen pemain. Tapi semuanya memang kami serahkan kepada pelatih, dia yang punya wewenang,’’ terangnya.

Masalah berbeda dengan pemain asing dialami oleh Persib Bandung. Walau kuota maksimal 3+1 pemain sudah dipenuhi, Pelatih Maung Bandung Roberto Carlos Mario Gomez masih tidak puas. Dia ingin mendatangkan striker asing lagi untuk klub barunya itu.

Ini jadi puncak masalah. Manajemen Persib yang merasa kuota pemain sudah lengkap kebingungan dengan permintaan Gomez. Mau tidak mau, harus ada satu pemain yang sudah dikontrak dikorbankan untuk dicoret.

Gomez sendiri menjelaskan sudah membicarakan hal tersebut secara serius dengan manajemen. Bahwa, kebutuhan akan striker asing sangat mendesak baginya. ’’Ini sangat penting jika tim ini ingin lebih baik,’’ tegasnya.

Nah, yang paling kejam terhadap pemain asing adalah Madura United. Selama persiapan jelang Liga 1 dan turnamen pramusim, kurang lebih ada 6 pemain asing yang sudah didepak.

Dua diantaranya bahkan sempat dikontrak. Performa yang tidak kunjung pemain hingga datangnya pengganti yang lebih bagus jadi alasan.

Nama-nama seperti Marcel Sacramento dan Patrick N’Koyi sempat dikontrak walaupun akhirnya dicoret. Empat pemain sisa seperti Lamjed Chehoudi, Alejandro Fiorina, Stevan Markovic, dan Sasa Kolunija bahkan sudah angkat koper ketika seleksi.

Masing-masing tim di Liga 1 punya kebijakan berbeda dalam urusan transfer pemain asing. Efektif atau tidak, itu tentu akan terjawab musim ini

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News