Transfer Pemain Asing di Liga 1

Bali United Gercep, Persebaya Main Aman, MU Paling Sadis

Bali United Gercep, Persebaya Main Aman, MU Paling Sadis
Ilija Spasojevic (tengah) resmi gabung Bali United. Foto: Bali United

’’Jadi sangat membantu saya cari pemain asing,’’ katanya.

Jika Bali United dan Persija Jakarta mudah dapatkan pemain asing berkualitas, hal berbeda justru terjadi di Persebaya Surabaya. Menjadi tim tradisional dengan basis dukungan suporter besar, ditambah pendanaan yang tidak terbatas dari Presiden Klub Azrul Ananda, Green Force terlihat sangat lambat di bursa transfer.

Tidak ada kejutan berarti untuk rekrutan asingnya. Dua nama yang saat ini berkostum hijau, yakni Otavio Dutra dan Robertino Pugliara bukanlah nama baru.

Dutra adalah mantan pemain Bhayangkara FC, sedangkan Robertino sempat membela Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga Persipura Jayapura. Keduanya pun dinilai tidak memberi warna yang berarti dalam skuad asuhan Angel Alfredo Vera.

Bahkan, hingga bergulirnya Liga 1, posisi striker asing pun susah didapat. Jarang membuka kesempatan pemain asing untuk trial bisa jadi salah satu permasalahan.

Tercatat hanya ada satu nama yang sempat di-trial yakni pemain Brasil berpaspor Timor Leste Pedro Henrique. Hal lain, Persebaya tampak sangat alergi dengan agen pemain yang sudah banyak menyetor pemain kepadanya.

Manajer Persebaya Chairul Basalamah angkat bicara terkait hal tersebut. Dia menegaskan timnya bukanlah anti agen pemain. Bukan juga tidak punya wawasan luas tentang pemain asing.

’’Tapi kami lebih mencari pemain yang cocok dengan karakter tim. Pemain yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan,’’ ungkapnya.

Masing-masing tim di Liga 1 punya kebijakan berbeda dalam urusan transfer pemain asing. Efektif atau tidak, itu tentu akan terjawab musim ini

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News