'Balibo Five' Upaya Tutupi Pembantaian

'Balibo Five' Upaya Tutupi Pembantaian
'Balibo Five' Upaya Tutupi Pembantaian
Dia pun meminta para purnawirawan TNI yang dituduh terlibat dalam peristiwa itu jangan mengeluarkan pernyataan yang terkesan saling menyalahkan satu sama lain. "Mari kita bersatu untuk menghadapi dan membuktikan bahwa isi film Balibo Five  tidak semuanya benar," pintanya. "Jadi pernyataan Kol Purn TNI Gatot Purwanto bahwa kehadiran Kopassus di Baliboa hanya sepertiga dari personil dan dua pertiga lainnya adalah pasukan Apodeti adalah tidak benar. Saya ingin tegaskan bahwa Apodeti itu adalah partai yang tidak punya pasukan. Yang punya pasukan itu adalah UDT dan Fretilin. Dam Apodeti benar-benar menjadi korban dalam peristiwa itu," terang Eurico Guterres.

Eurico menjelaskan, masuknya TNI ke Timor Timur pada 7 desember 1975 selain menjalankan tugas negara juga mendapat dukungan dari Amerika dan Australia. (vit/sam/jpnn)

KUPANG-- Mantan Wakil Panglima Pasukan Pejuang Integrasi (PPI), Eurico Guterres, yang juga saksi sejarah, angkat bicara menanggapi film Balibo Five.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News