Baliho Pencapresan Dirusak, Sam Aliano Lapor Polisi

Baliho Pencapresan Dirusak, Sam Aliano Lapor Polisi
Sam Aliano menunjukkan uang sebanyak Rp 5 miliar untuk penangkap otak terorisme di Indonesia. Foto: Djainab Natalia Saroh/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha Sam Aliano didampingi sejumlah relawan mendatangi Polres Jakarta Selatan untuk melaporkan tindak pidana perusakan baliho pencapresan miliknya yang terpampang di Pancoran, Jakarta Selatan.

"Saya datang ke Polres Jaksel untuk melaporkan pelaku teror perusakan baliho pencapresan saya dan saya harap pihak berwajib segara tangkap pelaku agar mengakui siapa yang menyuruhnya," kata Sam Aliano usai melaporkan di Polres Jaksel, Selasa (5/6).

Menurut Sam Aliano, perusakan baliho pencapresannya itu merupakan bentuk kepanikan lawan politik sehingga melakukan hal-hal yang tidak sportif.

BACA JUGA: Capres Bule: Perusakan Baliho Ancaman Teror Serius 

Pria yang menjabat Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (APMI) ini menduga, ada oknum-oknum partai politik yang sengaja merusaknya.

Dia menyakini, perusakan baliho ada kaitanya dengan keberhasilan dirinya membuat aplikasi pendaftaran umrah gratis, yaitu presiden umrah.

BACA JUGA: Sam Aliano Janjikan Umrah Gratis untuk Korban First Travel

"Mereka tidak senang dan takut karena saya berhasil membuat sistem aplikasi pendaftaran umrah gratis yaitu presiden umrah. Mereka khawatir, kehadiran aplikasi presiden umrah bisa menarik simpatik jutaan rakyat Indonesia," terangnya.

Pengusaha Sam Aliano melaporkan tindak pidana perusakan baliho pencapresan dirinya ke Polres Jakarta Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News