Bambang Pacul Tak Usah Berlebihan, Harusnya Peka dengan Kasus Brigadir J

Bambang Pacul Tak Usah Berlebihan, Harusnya Peka dengan Kasus Brigadir J
Pengamat politik dari Lembaga Survei Politik Indonesia(LSPI) Rahmayanti Kusumaningtyas menilai pernyataan Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto menanggapi pandangan Menko Polhukam Mahfud MD terlalu reaktif dan berlebihan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com/ilustrasi

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Survei Politik Indonesia(LSPI) Rahmayanti Kusumaningtyas menilai pernyataan Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto menanggapi pandangan Menko Polhukam Mahfud MD terlalu reaktif dan berlebihan.

Menurut Rahmayanti, pernyataan Mahfud yang menyebut DPR diam dalam kasus kematian Brigadir J harusnya dianggap sebagai masukan yang penting.

"Semestinya Bambang Pacul tidak perlu reaktif berlebihan, ya," ujar Rahmayanti, Kamis (11/8).

Menurut sosok yang akrab disapa Rahma itu, Bambang Pacul sebagai wakil rakyat seharusnya menjadikan pernyataan Menko Polhukam sebagai kritik konstruktif agar DPR lebih proaktif terhadap kasus Brigadir J yang telah menyita perhatian besar masyarakat luas.

Rahma menilai Bambang Pacul bukan malah menyerang balik pernyataan Menko Polhukam.

"Sebagai wakil rakyat, kan, mestinya punya kepekaan atau perasaan yang sama dengan perasaan masyarakat luas terkait kasus Brigadir J ini, bukan malah diam dengan dalih sadar posisi lalu menyerang Pak Mahfud," kata Rahma.

Dia menambahkan pernyataan Mahfud MD merupakan wujud keprihatinan pemerintah terhadap insiden pembunuhan Brigadir J.

Rahma menganggap pemerintah sudah menunjukkan kepekaan yang sama dengan perasaan masyarakat terkait kasus ini.

Pernyataan Mahfud MD yang menyebut DPR diam dalam kasus kematian Brigadir J harusnya dianggap sebagai masukan yang penting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News