Bambang Pamungkas Menulis dan Meluruskan...

Deklarasi APPI Menolak Turnamen

Bambang Pamungkas Menulis dan Meluruskan...
Bambang Pamungkas / dok JPNN

Karena menjadi tidak rasional, dan tidak relevan jika kami menuntut federasi untuk segera menyelenggarakan liga. Dimana saat ini federasi tidak lagi memiliki kekuatan untuk dapat melakukan apa-apa. Dengan demikian sekali lagi, mengingat saat ini bola panas tersebut berada di tangan pemerintah, maka APPI menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab. Salah satunya dengan menghentikan turnamen, dan menyelenggarakan liga.

Secara pribadi saya melihatnya seperti ini. Deklarasi #MenolakTurnamen ini adalah sebuah langkah besar bagi para pesepak bola di Indonesia. Sebuah pesan moral yang ingin kami sebar luaskan adalah setelah sekian lama ikut arus, pada akhirnya para pesepak bola Indonesia memahami arti penting posisi mereka, dan berani untuk bersikap.

Akhir sekali saya ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada presiden APPI yang juga sahabat saya Ponaryo Astaman. Yang selama beberapa bulan terakhir berkeliling mulai dari Jakarta, Medan, Surabaya, Samarinda, Balikpapan, Jogja, Kuala Lumpur hingga Amsterdam guna mewakili, dan memperjuangkan nasib para pesepak bola di Indonesia. Sebuah tanggung jawab yang tidak saja menyita waktu, namun jika konsentrasi dan pikiran. Salut.

Tenang Nyo, pada akhirnya cepat atau lambat orang akan lupa dengan kegagalanmu menjadi eksekutor pinalti kemarin. Namun apa yang sudah kamu perjuangkan selama beberapa bulan terakhir bagi para pesepak bola Indonesia, akan diingat sampai kapanpun, terutama oleh generasi pesepak bola di masa yang akan datang. 

Bagi seluruh pesepak bola yang mendukung, dan sepakat untuk berjuang bersama-sama melalui gerakan ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Apapun hasil dari perjuangan ini, saya bangga telah berjuang bersama rekan-rekan semua. (dkk/jpnn)

Kami #APPI #MenolakTurnamen

Bambang Pamungkas


JAKARTA- Deklarasi menolak turnamen yang dibacakan oleh APPI beberapa hari lalu menimbulkan polemik di lapangan. APPI sempat dipermasalahkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News