Bamsoet Ajak Kader KAMMI Mengatasi Tantangan Kebangsaan

Bamsoet Ajak Kader KAMMI Mengatasi Tantangan Kebangsaan
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada kader KAMMI secara daring dari Jakarta, Minggu (4/10). Foto Humas MPR RI.

"Kelompok usia ini juga mendominasi angka pelaku kekerasan seksual pada ranah privat atau rumah tangga, yaitu sebanyak 6.791 orang dari total 11.105 pelaku, atau sekitar 61,2 persen," katanya menguraikan.

Contoh lain yang disampaikan kepala Badan Bela Negara FKPPI ini adalah hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesi (LIPI) yang dirilis Juni 2019, terdapat 2,3 juta pelajar dan mahasiswa yang pernah mengonsumsi narkotika.
Mengingat generasi muda pada rentang usia 15 – 35 tahun adalah kelompok usia yang paling rawan terpapar penyalahgunaan narkoba, katanya, kemungkinan jumlahnya saat ini telah melebihi angka 2,3 juta jiwa.

Selain itu, memudarnya identitas dan karakteristik bangsa telah menjadi fenomena seiring laju perkembangan dan dinamika zaman. Identitas nasional sebagai manifestasi nilai-nilai luhur budaya yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan kebangsaan seakan mulai tergerus oleh budaya asing yang masuk melalui derasnya arus globalisasi.

"Gaya hidup hedonis, individualis, egois, dan pragmatis, mulai menggeser nilai budaya dan kearifan lokal kita," tukas Bamsoet.

Wakil ketua umum Pemuda Pancasila ini juga menjelaskan, pada beberapa kasus, terkikisnya nilai-nilai kearifan lokal telah mengusik nurani. Misalnya ketika menyaksikan seorang anak tega memenjarakan orang tua kandungnya karena persoalan harta. Atau, seorang nenek miskin harus berhadapan dengan polisi ketika mencuri tiga buah pepaya untuk mengisi perut kosongnya.

Selain itu, masih adanya kesenjangan sosial-ekonomi dapat kita rujuk dari angka ketimpangan distribusi pendapatan atau dikenal dengan rasio gini. Merujuk data BPS Maret 2020, rasio gini berada di angka 0,381, atau meningkat 0,001 poin jika dibandingkan September 2019 sebesar 0,380. Berdasarkan RPJMN 2015-2019, target rasio gini sebesar 0,36, sehingga pencapaian saat ini masih tertinggal selisih 0,02 poin.

"Gambaran nyata mengenai kesenjangan sosial ekonomi juga terlihat dari laporan Global Wealth Report 2018 yang mencatat bahwa 10 persen orang terkaya di Indonesia menguasai 75,3 persen dari total kekayaan penduduk Indonesia," jelas suami Lenny Sri Mulyani ini.

Tantangan selanjutnya yaitu berupa ancaman kedaulatan negara di tengah cengkeraman hegemoni ekonomi-politik dunia. Harus disadari bahwa sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia adalah negara yang kaya potensi sumber daya laut.

Ketua MPR Bambang Soesatyo bicara tentang berbagai ancaman kebangsaan baik internal maupun eksternal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News