Bamsoet Apresiasi Gerakan Komunitas Perempuan Muda Bersihkan Sampah di Jalanan Jakarta

Bamsoet Apresiasi Gerakan Komunitas Perempuan Muda Bersihkan Sampah di Jalanan Jakarta
Komunitas Main Cantik berkolaborasi dengan Waste4Change, Aruba, dan Black Stone Garage mengisi akhir pekan dengan bersepeda sekaligus membersihkan berbagai ruas jalan yang dilalui di Jakarta, Minggu (18/6). Foto: dokumentasi Komunitas Main Cantik

Bamsoet mengungkapkan ketidakpedulian terhadap sampah juga terlihat dari tingginya timbunan sampah di setiap tahunnya.

Dia menyebutkan KLHK mencatat jumlah timbunan sampah di Indonesia saat ini sudah mencapai 19,8 juta ton per tahun.

Dari 19,8 juta ton timbunan sampah tersebut, yang terkelola baru mencapai 65,84 persen atau sekitar 13,08 juta ton.

Sisanya yang tidak terkelola sebanyak 34,16 persen atau sekitar 6,7 juta ton.

"Salah satu bentuk ketidakmampuan kita mengelola sampah, terlihat dari kondisi tingginya timbunan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang kini telah mencapai 40 meter atau setara dengan gedung 16 lantai," beber Bamsoet.

Karena itu, lanjut Ketua ke-20 DPR itu, tidak ada salahnya masyarakat Indonesia belajar dari Jepang yang sejak abad ke-19 telah mulai mengelola limbah sampah secara baik dengan konsep reduce, reuse, dan recycle.

Reduce, yakni mengurangi timbulan sampah dan meminimalisir produksi sampah.

Sementara itu, reuuse adalah menggunakan kembali barang yang masih layak pakai, sedangkan recycle merupakan mendaur ulang material dan barang yang dibuang sebagai sumber daya dan tidak membuang barang sebagai sampah.

Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengapresiasi gerakan komunitas perempuan muda, Main Cantik bersepeda sekaligus bersihkan sampah, Minggu (18/6)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News