Bamsoet Apresiasi Hilirisasi Batu Bara PT Bukit Asam

Bamsoet Apresiasi Hilirisasi Batu Bara PT Bukit Asam
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima Direktur PT Bukit Asam Arviyan Arifin di Jakarta, Senin (8/3). Foto: Humas MPR RI.

Dia menegaskan bahwa demand batu bara setiap tahunnya terus berkurang. Tiongkok pada 2050 menargetkan tidak lagi menggunakan batu bara sebagai sumber pembangkit listriknya.

“Karenanya, proyek gasifikasi batu bara merupakan sebuah keniscayaan. Diharapkan hasilnya bisa mengurangi impor LPG yang saat ini mencapai lebih dari 70 persen," jelas Bamsoet.

Wakil ketua umum Kadin Indonesia ini juga mengapresiasi perjalanan PT Bukit Asam yang pada 2 Maret 2021 memasuki usia ke-40 tahun.

Pada 2019, Bukit Asam mencatatkan laba bersih mencapai Rp 4,1 triliun. Hingga Kuartal III-2020, laba bersih yang tercatat Rp 1,7 triliun, dengan pendapatan yang dibukukan Rp 12,8 triliun.

PT Bukit Asam, perusahaan negara yang bergerak di usaha tambang batu bara, itu juga turut terlibat dalam gotong royong menghadapi pandemi Covid-19. Selama 2020 sudah memberikan donasi mencapai Rp 25,5 miliar.

Antara lain dilakukan dalam bentuk bantuan alat polymerase chain rection (PCR) dan renovasi laboratorium rumah sakit senilai Rp 5,09 miliar.

“Serta bantuan alat kesehatan, bantuan langsung ke masyarakat maupun komunitas, sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan, sosialisasi pencegahan penyebaran covid-19, dan lainnya senilai Rp 20 miliar," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)

 

Bamsoet mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memasukkan proyek gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang digagas PT Bukit Asam menjadi proyek strategis nasional (PSN).


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News