Bamsoet: Distrik Otomotif PIK 2 Harus Jadi Etalase bagi Kendaraan Buatan Dalam Negeri

Bamsoet: Distrik Otomotif PIK 2 Harus Jadi Etalase bagi Kendaraan Buatan Dalam Negeri
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melakukan groundbreaking pembangunan Distrik Otomotif PIK 2 di Jakarta, Rabu (9/3). Foto: Humas Bea Cukai

Selain itu, menjadi pendorong lahirnya kebangkitan industri otomotif nasional.

Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki kendaraan nasional, seperti Malaysia dengan Proton.

"Dari sisi produksi, Indonesia sudah termasuk yang terdepan. Dari catatan Kementerian Perindustrian, hingga Februari 2021, terdapat 22 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih di Indonesia,'' ungkap Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, produk kendaraan bermotor produksi dalam negeri mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia.

Pada periode 2020, ekspor kendaraan completely build up (CBU) mencapai 232,17 ribu unit atau senilai Rp 41,73 triliun.

''Presiden Joko Widodo menargetkan, seiring beroperasinya Pelabuhan Patimban di Subang, Indonesia harus menjadi ekspor hub kendaraan bermotor untuk kendaraan berbasis bahan bakar minyak maupun listrik,“ tandas Bamsoet. (mrk/jpnn)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjelaskan, Distrik Otomotif PIK 2 jangan hanya dijadikan tempat menjual berbagai kendaraan impor


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News