Bamsoet: Pemerintah Harus Dukung Industri Pertahanan Dalam Negeri

Bamsoet: Pemerintah Harus Dukung Industri Pertahanan Dalam Negeri
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bertemu dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto di Surabaya, Rabu (9/3). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, SURABAYA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan, kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional tidak boleh lagi bergantung pada industri dari luar negeri.

Indonesia harus bisa mewujudkan kemandirian penyediaan alat utama sistem senjata (alutsista).

Sebab, produsen lokal alutsista terbukti sudah mampu menghasilkan produk berkualitas.

Ketua umum IMI ini menjelaskan, perkembangan industri pertahanan dalam negeri harus terus didukung pemerintah.

Berkembangnya industri pertahanan bisa memberikan nilai tambah bagi Indonesia.

''Baik dari segi tenaga kerja maupun perputaran ekonomi nasional," ujar Bamsoet saat bertemu Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto di Surabaya, Rabu (9/3).

Ketua DPR RI ini menuturkan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, ada dua pelaku utama industri pertahanan.

Yakni, dari BUMN dan swasta. Saat ini, ada 81 pelaku usaha swasta dalam negeri yang bergerak memproduksi alutsista TNI.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan, kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional tidak bergantung pada industri luar negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News