Bamsoet: Pemerintah Harus Dukung Industri Pertahanan Dalam Negeri
jpnn.com, SURABAYA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan, kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional tidak boleh lagi bergantung pada industri dari luar negeri.
Indonesia harus bisa mewujudkan kemandirian penyediaan alat utama sistem senjata (alutsista).
Sebab, produsen lokal alutsista terbukti sudah mampu menghasilkan produk berkualitas.
Ketua umum IMI ini menjelaskan, perkembangan industri pertahanan dalam negeri harus terus didukung pemerintah.
Berkembangnya industri pertahanan bisa memberikan nilai tambah bagi Indonesia.
''Baik dari segi tenaga kerja maupun perputaran ekonomi nasional," ujar Bamsoet saat bertemu Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto di Surabaya, Rabu (9/3).
Ketua DPR RI ini menuturkan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, ada dua pelaku utama industri pertahanan.
Yakni, dari BUMN dan swasta. Saat ini, ada 81 pelaku usaha swasta dalam negeri yang bergerak memproduksi alutsista TNI.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan, kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional tidak bergantung pada industri luar negeri
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR