Bamsoet Dorong Ketersediaan Laboratorium Kesehatan
Open House Klinik Kesehatan Smartco-Lab
Dengan jumlah laboratorium yang memadai, kata dia, deteksi terhadap Covid-19 dapat dilakukan lebih cepat.
"Sebaliknya, jumlah laboratorium pemeriksaan tidak memadai akan berdampak pada keterlambatan dan ketidakakuratan pelaporan data. Akibatnya, kebijakan yang diambil dalam penanggulangan pandemi menjadi tidak tepat sasaran," kata Bamsoet.
Wakil ketua umum Kadin Indonesia ini memaparkan bahwa bila merujuk rekomendasi WHO, target jumlah tes Covid-19 per minggu adalah dengan rasio 1 berbanding 1.000 populasi.
Mengacu pada data Sensus Penduduk yang dirilis BPS bulan Januari 2021, perkiraan jumlah penduduk Indonesia pada September 2020 adalah 270 juta jiwa.
Artinya, untuk memenuhi standar WHO, Indonesia harus melaksanakan minimal 270 ribu tes dalam sepekan.
"Kita patut bersyukur bahwa per tanggal 10 Januari 2021, target tersebut sesungguhnya telah terlampaui, karena kita mampu melakukan 290.764 tes per minggu,” ungkapnya.
Bamsoet menegaskan bahwa hal ini adalah sebuah capaian yang harus diapresiasi.
“Mengingat sebelumnya pada September 2020, Indonesia baru mampu melakukan tes Covid-19 pada angka 9.322 orang per 1 juta penduduk," jelas Bamsoet.
Menurut Bamsoet, banyaknya fasilitas kesehatan yang dapat diakses masyarakat untuk melakukan tes Covid-19 akan berdampak signifikan bagi upaya penanggulangan pandemi corona.
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- Ketum IMI Bamsoet Resmikan Sirkuit Barcode Gokart Electric di MOI Kelapa Gading
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Ingatkan Pentingnya Pembenahan Parpol, Simak Penjelasannya