Bamsoet: DPR RI Segera Bahas Penyelesaian Papua dan Papua Barat dengan Pemerintah

Bamsoet: DPR RI Segera Bahas Penyelesaian Papua dan Papua Barat dengan Pemerintah
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menerima Tokoh Masyarakat Papua dan Papua Barat, di ruang kerja Ketua DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8/19). Foto: Humas DPR RI

Tak hanya itu, DPR RI juga sudah melakukan berbagai diplomasi parlemen agar negara-negara dunia tidak salah persepsi dalam melihat Papua dan Papua Barat. Antara lain menyelenggarakan Indonesia Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) pada 23-24 Juli 2018 yang dihadiri 14 negara kawasan Pasifik. DPR RI juga ikut serta dalam Pacific Exposition pada 11-14 Juli 2019 di Auckland, Selandia Baru, yang diadakan Kedutaan Besar Republk Indonesia untuk Selandia Baru.

“Anggota DPR RI juga aktif membangun dialog dengan para tokoh politik luar negeri untuk meluruskan persepsi berbeda mereka tentang Papua dan Papua Barat. Kita sampaikan berbagai capaian pembangunan yang membuat Papua dan Papua Barat masa kini berbeda jauh dengan kondisi di masa lalu," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengakui, walaupun sudah banyak program pembangunan, namun masih banyak hal yang perlu diperbaiki agar masyarakat Papua dan Papua Barat bisa semakin maju. Perbaikan yang penting dilakukan salah satunya menyangkut manajemen pengelolaan dana otonomi khusus.

Di R-APBN 2020, DPR RI dan pemerintah berencana mengalokasikan dana otsus untuk Papua sebesar Rp 5,861 triliun dan Papua Barat senilai Rp 2,512 triliun. Selain itu masih ada dana tambahan infrastruktur dalam rangka otonomi khusus Papua dan Papua Barat sebesar Rp 4,680 triliun.

"Dari hasil kajian sementara Tim DPR RI Pemantau Otsus Papua dan Papua Barat, dana otsus yang jumlahnya selalu meningkat setiap tahun managemen pengelolaannya perlu diperkuat. Sehingga bisa lebih dirasakan langsung orang masyarakat Papua dan Papua Barat. Sebagaimana amanah UU No.21 Tahun 2001, dana otsus harus difokuskan kepada empat sektor utama, yakni pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi rakyat, dan pemenuhan infrastruktur dasar," pungkas Bamsoet.(adv/jpnn)


Ketua DPR RI dan Tim DPR RI Pemantau Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat akan segera meminta waktu bertemu Presiden Jokowi untuk melakukan rapat konsultasi membahas penyelesaian berbagai peristiwa yang terjadi di Papua dan Papua Barat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News