Bamsoet Ingatkan Lompatan Kemajuan IT Ibarat Pisau Bermata Dua

Karena itu, patut disyukuri tingkat adaptasi teknologi informasi di Indonesia berkembang sangat pesat.
Dia kemudian merujuk pada data Digital Report 2021, diperkirakan pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa.
Artinya, akses publik terhadap layanan koneksi internet jangkauannya makin luas, walaupun dari aspek pemerataan belum optimal.
"Sayangnya, besarnya angka pengguna internet tersebut tidak diimbangi dengan tingkat keadaban yang memadai."
"Hasil riset Digital Civility Index (DCI) yang dirilis tahun ini menyebut etika dan tingkat keadaban warganet di Indonesia kian rendah. Indonesia berada di peringkat ke-29 dari 32 negara yang dilakukan survei," katanya.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, rendahnya etika berinternet ditandai maraknya berita bohong (hoaks) dan penipuan di internet (47 persen).
Kemudian, ujaran kebencian (27 persen) serta diskriminasi (13 persen).
Bamsoet menilai tingkat literasi digital bangsa Indonesia saat ini masih dalam tahap 'dapat menggunakan' dan belum pada tahap 'bijaksana menggunakan'.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan lompatan kemajuan IT ibarat pisau bermata dua.
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah