Bamsoet: Jangan Longgarkan Aturan PSBB

Bamsoet: Jangan Longgarkan Aturan PSBB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo optimistis bahwa kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan secara ketat akan berpengaruh terhadap perlambatan laju kasus baru Covid-19.

Mantan ketua DPR yang karib disapa Bamsoet itu juga meminta pemerintah terus mengimbau semua kalangan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan PSBB. “Karena pandemi ini belum berakhir,” tegas Bamsoet, Senin (11/5).

Hal ini diungkap Bamsoet merespons pernyataan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo bahwa laju kasus baru pasien terjangkiti mengalami penurunan hingga sebelas persen.

Tren penurunan kasus terjadi di sejumlah daerah yang menerapkan PSBB seperti DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat serta Jawa Timur.

Bamsoet meminta pemerintah tidak melonggarkan aturan PSBB meski terjadi penurunan angka kasus baru dalam sepekan terakhir.

“Salah satu syarat pelonggaran PSBB bisa dilakukan bila laju kasus baru di suatu daerah menurun dalam dua pekan berturut-turut atau jika wabah sudah bisa dikendalikan,” ungkapnya.

Legislator Partai Golkar itu mendorong pemerintah daerah mempertimbangkan mengusulkan memberlakukan PSBB di daerah-daerah yang masih mengalami lonjakan kasus baru pasien terjangkit Covid-19 kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

“Seperti di Makassar, Sulawesi Selatan, yang menjadi salah satu wilayah dengan pertambahan harian kasus yang cukup besar,” kata dia.

Bamsoet mendorong pemda yang di daerahnya masih mengalami lonjakan kasus COVID-19 segera mengusulkan penerapan PSBB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News