Bamsoet: Jangan Longgarkan Aturan PSBB

Bamsoet: Jangan Longgarkan Aturan PSBB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Ricardo/JPNN

Bamsoet meminta pemerintah tetap mengupayakan jumlah alat pelindung diri dan kapasitas rumah sakit terus ditingkatkan untuk mengantisipasi gelombang baru virus Covid-19.

Pemerintah juga diharapkan meningkatkan aktivitas pemeriksaan Covid-19 di Indonesia agar dapat memadai sesuai dengan target yang telah ditentukan yaitu 10.000 pemeriksaan per hari, sedangkan pemeriksaan terbanyak saat ini yaitu pada tanggal 11 April dan 9 Mei 2020 yang masing-masing baru mencapai 7.000.

“Saya mendorong pemerintah agar melakukan cek dan ricek, serta tidak tergesa-gesa menyampaikan informasi kepada masyarakat luas bahwa kurva kasus Covid-19 melandai,” katanya.

Namun, ujar Bamsoet, harus disertakan dengan data yang riil dan komprehensif, karena rata-rata butuh waktu seminggu sampai dua minggu sebelum hasil pemeriksaan Covid-19 diumumkan.

“Sehingga menyebabkan data yang diumumkan tiap hari bukanlah data baru, tetapi terlambat dari kasus infeksinya,” katanya.

Bamsoet meminta pemerintah agar tetap melakukan pemeriksaan Covid-19 dengan polymerase chain reaction atau PCR. Ia mengatakan pemerintah harus melatih seluruh tenaga medis agar fasih melakukan tes PCR sehingga mendapatkan hasil yang optimal.

“Saya mendorong pemerintah dalam menginformasikan status perkembangan Covid-19 di Indonesia dapat mengedepankan transparansi data yang akurat sehingga penanganan dapat dilakukan secara tepat,” pungkasnya. (boy/jpnn)

Bamsoet mendorong pemda yang di daerahnya masih mengalami lonjakan kasus COVID-19 segera mengusulkan penerapan PSBB.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News