Bamsoet: Jangan Menyepelekan Kenaikan Suku Bunga The Fed
"Kalau sektor pariwisata dan UMKM digarap serius dengan political will yang sama dari berbagai lembaga negara, saya yakin hasilnya akan dahsyat," katanya.
Dia menambahkan, bergeraknya sektor riil serta didampingi kebijakan moneter yang dilakukan BI akan membuat benteng ekonomi tangguh. "Sehingga sekeras apa pun gonjang-ganjing ekonomi dunia, tidak akan merapuhkan perekonomian nasional," ungkap mantan ketua Komisi III DPR itu.
Dia mengapresiasi BI Indonesia yang telah merelaksasi kebijakan makroprudensial, seperti melonggarkan pengaturan Loan to Value (LTV) dan Financing to Value (FTV) yang dapat menggerakan sektor properti. Di sisi lain, masyarakat juga mendapatkan kemudahan dalam memperoleh rumah.
Sektor properti mampu menggerakan banyak bidang usaha serta membuka banyak lapangan pekerjaan. Aktifnya sektor properti akan membuat daya tahan perekonomian meningkat.
"Dengan demikian, di tengah kondisi pelemahan rupiah maupun situasi global yang tak jelas ini, saudara-saudara kita yang belum mempunyai rumah tetap bisa mendapatkan kredit secara mudah," pungkas Bamsoet.
Dalam pertemuan tersebut, Bamsoet didampingi Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Fahri Hamzah, Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni dan Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun. Sedangkan Gubernur Bank Indonesia ditemani jajaran Dewan Gubernur, antara lain Rijanto, Sugeng, Rosmaya Hadi, dan Dody Budi Waluyo.(boy/jpnn)
Ketua DPR Soesatyo mengingatkan Bank Indonesia (BI) tidak menyepelekan kenaikan suku bunga oleh Bank Central Amerika (The Federal Reserve/The Fed).
Redaktur & Reporter : Boy
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi