Bamsoet Kesengsem Mobil Listrik, Ini Alasannya

Bamsoet Kesengsem Mobil Listrik, Ini Alasannya
Ketua DPR Bambang Soesatyo di acara Orientasi Fungsionaris DPP Partai Golkar di Jakarta, Sabtu (7/4). Foto: Bambang Soesatyo for JPNN

Menurut Bamsoet, harga mobil listrik bisa makin murah jika pemerintah memberikan insentif berupa keringanan atau bahkan menghapus pajak barang mewah (PBM). “Kalau di Amerika, pembeli Tesla atau mobil full listrik dapat insentif potongan pajak dan harga karena masuk kategori membantu pemerintah untuk mengurangi BBM dan polusi,” pungkas Bamsoet.

Kementerian Perindustrian sudah menyiapkan roadmap arah kebijakan pengembangan industri alat transportasi nasional untuk menyesuaikan perkembangan teknologi industri otomotif. Bahkan, akan ada insentif bea masuk hingga hingga tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil listrik. 

“Untuk roadmap, tahapan yang telah kami lakukan adalah pengembangan Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KB2H). Kemudian, dilanjutkan dengan kendaraan hibrid hingga kendaraan listrik," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Airlangga yang juga ketua umum Partai Golkar menjelaskan, pengembangan teknologi kendaraan listrik sangat diperlukan. Namun, pemerintah juga perlu menyiapkan regulasi atau payung hukumnya, sekaligus infrastruktur pendukungnya.

”Kita perlu mendorong pembangunan infrastruktur kendaraan listrik seperti charging station. Mendorong kemampuan industri komponen kendaraan listrik melalui riset dan standardisasi, serta terus menyempurnakan bisnis model kendaraan listrik," kata Airlangga.(eno/jpnn)


Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku memiliki dua mobil listrik buatan Tesla. Yakni model X60 dan S60.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News