Bamsoet: Negara Mengakui dan Menghormati Masyarakat Hukum Adat

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan negara secara tegas mengakui eksistensi kesatuan masyarakat hukum adat.
Dia menyebutkan hal itu tercantum dalam pasal 18 B Ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.
"Rumusan pasal ini memberikan landasan konstitusional yang fundamental bagi masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya," kata Bambang Soesatyo dalam pembukaan Musyawarah Adat Nasional (Musdatnas) Lembaga Tinggi Masyarakat Adat RI (Lemtari) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/3).
Dia juga menyebutkan Mahkamah Konstitusi (MK) juga telah beberapa kali membuat keputusan yang memperkuat dan mempertegas kedudukan hak-hak konstitusional masyarakat hukum adat.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mencontohkan pada 2012, MK telah memutuskan bahwa hutan adat bukan bagian hutan negara.
"Sehingga wewenang negara terhadap hutan adat tidaklah mutlak dan dibatasi oleh wewenang yang tercakup dalam hukum adat," tegasnya.
Bamsoet juga menjelaskan pasal 18 B Ayat 2 tersebut juga memberikan ketegasan bahwa pengakuan dan penghormatan terhadap masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya tidak dimaksudkan untuk mengingkari bentuk kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Itu telah menjadi konsensus nasional pengakuan dan penghormatan yang dijamin oleh konstitusi tidak memberikan alasan bagi tumbuhnya gerakan untuk merongrong NKRI," tuturnya.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan negara secara tegas mengakui kesatuan masyarakat hukum adat. Begini penjelasannya.
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM