Bamsoet Sarankan Jokowi Berani Lawan Kepentingan Pendukung

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan menilai kepemimpinan Joko Widodo selama 100 hari justru memunculkan rendahnya efektivitas pemerintahan. Karenanya, Bambang menyarankan presiden yang lebih dikenal dengan nama panggilan Jokowi itu untuk berjuang keras melawan kepentingan politik para pendukungnya di pemilu presiden lalu.
"Untuk bisa efektif memerintah, Jokowi harus bergulat melawan ragam kepentingan dari kekuatan-kekuatan politik yang mendukungnya. Sayangnya, Jokowi belum memenangi pergulatan itu," kata Bambang di Jakarta, Kamis (29/1).
Politikus yang dikenal dengan nama Bamsoet itu menganggap banyaknya kepentingan politik pendukung telah menggerogoti pemerintahan Jokowi-JK. Akibatnya, negara kembali dibayang-bayangi ketidakpastian. Salah satu contohnya adalah memanasnya rivalitas Polri versus KPK yang sebenarnya bisa dengan mudah diselesaikan oleh presiden.
“Cukup menggunakan hak prerogatifnya, presiden bisa menyudahi rivalitas dua institusi itu. Namun, presiden tidak leluasa menggunakan kekuasaannya itu. Sebab, presiden dipaksa harus mendengar dan memenuhi kepentingan para pendukungnya," ujar Bamsoet.
Ia menambahkan, hanya dalam 100 hari sejak dilantik, sinar pemerintahan ini telah redup. Sebab, kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak efektif lagu.
“Karena semua kekuatan politik pendukungnya termasuk para relawan dan LSM, terang-terangan merampas hak prerogatif presiden. Mereka memaksa dan juga menekan Jokowi agar memenuhi kepentingan mereka," ujarnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan menilai kepemimpinan Joko Widodo selama 100 hari justru memunculkan rendahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bupati Jayapura Minta Eks Pejabat Segera Kembalikan Aset Daerah
- Gerakan Rakyat Gandeng BEM UIN Jakarta dan Unindra Bahas Revisi UU ASN
- Gubernur Sulteng Data Perusahaan Tambang Perusak Lingkungan
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS
- Menjelang RUPST, Pakar: Telkom Harus Bersih dari Unsur Titipan
- Bareskrim Bongkar Judi Online yang Libatkan Warga China, Uang Rp 75 M Disita