Bamsoet: Satukan Tekad dan Langkah Bersama Bangkit dari Pandemi Covid-19

Bamsoet: Satukan Tekad dan Langkah Bersama Bangkit dari Pandemi Covid-19
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi keynote speaker acara Teropong CSR Award 2021 secara virtual, di Jakarta, Rabu (28/4/21). Foto: Humas MPR RI

Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan rata rata rasio angka kesembuhan global yang sekitar 58 persen. Meskipun demikian, tingginya rasio angka kesembuhan ini tidak boleh membuat kita lalai dan abai dalam upaya penanganan serta pengendalian pandemi Covid-19,” kata Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, Indonesia dapat belajar dari India yang pada awal tahun 2021 lalu mendapatkan banyak pujian dari dunia internasional atas berbagai kebijakan yang dilakukan dalam pengendalian pandemi Covid-19.

Baik melalui pelaksanaan testing, tracing, isolasi, maupun program vaksinasi yang dilakukan secara masif dan signifikan. India juga tercatat sebagai salah satu negara produsen vaksin dengan skala besar.

"Bahkan distribusi vaksin di India mencatatkan rekor dengan jumlah 100 juta dosis vaksin yang dibagikan dalam 85 hari, lebih cepat dari Amerika Serikat dalam 89 hari dan Tiongkok dalam 102 hari," terang Bamsoet.

Namun, sikap lalai dan abai dalam mematuhi protokol kesehatan, dan semakin kendornya kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat yang mengundang keramaian massa, telah menyebabkan terjadinya ledakan kedua kasus Covid-19 di India.

Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini memaparkan, penambahan jumlah kasus harian Covid-19 di India bahkan telah mencatatkan rekor baru. Menembus angka 354 ribu kasus per hari, dengan angka kematian mencapai lebih dari 2.800 kasus per hari.

Dia mengingtakan jika tidak hati-hati, apa yang terjadi di India tidak mustahil dapat terjadi juga di Indonesia. Mengingat angka positivity rate yang masih fluktuatif dan dinamis dalam beberapa hari ini tercatat pada kisaran antara 10 hingga 16 persen. Mengisyaratkan bahwa Indonesia belum berada di zona aman.

"Apalagi hingga saat ini, per 27 April 2021, dari target sasaran vaksinasi sebesar 181.554.465 penduduk, Indonesia baru melakukan vaksinasi ke-1 terhadap 11.981.034 penduduk, dan vaksinasi ke-2 terhadap 7.178.768 penduduk. Menandakan masih banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Sekaligus menjadi pengingat agar kita tetap mematuhi protokol kesehatan," urai Bamsoet.

Perusahaan tidak hanya memiliki tanggung jawab kepada pemegang saham melainkan juga kepada masyarakat dan lingkungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News