Bamsoet Tantang Kubu Agung Bertarung di Munaslub
jpnn.com - JAKARTA - Bendahara Umum DPP Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo menantang kubu Agung Laksono (AL) untuk bertarung secara sportif dalam Munaslub karena ketumnya Aburizal Bakrie (ARB) sudah membuka jalan lebar-lebar.
"Kami berharap jalan yang dibuka ARB disambut baik oleh kawan-kawan Ancol yang sudah tidak jelas itu karena SK-nya sudah dibatalkan pemerintah, untuk masuk dalam gelanggang pertarungan yang demokratis dan tidak lagi berteriak-teriak di pinggir jalan," kata politikus yang akrab disapa Bamsoet di Jakarta, Minggu (24/1).
Pihaknya mengajak Agung Laksono Cs untuk menentukan jadwal, waktu dan tempat penyelenggaraan Munaslub. Kemudian membentuk kepanitiaan bersama dengan supervisi BJ Habibie, Jusuf Kalla, dan Akbar Tanjung. Lalu, Agung dan Ical mengirim nama masing-masing calon yang akan bertarung.
Selain itu juga membuka kesempatan bagi siapa saja di luar kelompok/kubu tadi untuk ikut permainan.
"Tapi, ya itu tadi. Kalau nanti kalah, jangan lagi teriak-teriak dicurangi atau bilang tidak demokratis. Harus kesatria dan tidak boleh jadi pecundang," tegasnya.
Demikian juga dengan pemerintah. Bamsoet mengingatkan, jika nanti ketua umum Golkar yang terpilih ternyata bukanlah figur yang diharapkan, jangan lagi mencari-cari alasan tidak mengesahkan dan menciptakan munas abal-abal untuk memecah belah kembali partai Golkar.(fat/jpnn)
JAKARTA - Bendahara Umum DPP Golkar hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo menantang kubu Agung Laksono (AL) untuk bertarung secara sportif dalam Munaslub
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Datanya, Tetap Semangat ya
- Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak TNI, Komnas HAM: Maksudnya Apa?