Bandar Narkoba Ditembak, Langsung jadi Mayat

Bandar Narkoba Ditembak, Langsung jadi Mayat
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal bersama Kasatreskoba AKBP Roni Faisal Saiful Faton melihat mayat Sendi di kamar jenazah RSUD Dr Soetomo, Minggu (27/8) siang. Foto: SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA

Polisi kemudian mengkeler Melisa dan Nizar ke rumah tersangka Melisa yang ada di Prigen, Pasuruan.

Dari rumah tersebut, polisi kembali mengamankan barang bukti yakni tiga poket SS dengan berat 113,92 gram lengkap dengan timbangan elektrik dan buku rekap transaksi dan belasan bendel plastik kilp dan lain-lain.

"Ternyata rumah tersebut memang sengaja di sewa oleh tersangka Sendi sebagai safe house atau tempat persembunyian narkoba," terangnya.

Dalam menjalankan lanakan ksinya, Mantan Kapolres Gresik dan Sidoarjo tersebut mengatakan tiga tersangka tersebut merupakan satu jaringan.

Sendi menjadi otak atau orang yang menjalankan bisnis narkoba tersebut. Sedangkan Melisa dan Nizar membantu mengedarkan narkoba tersebut.

"Mereka biasa mengendarkan narkoba di kawasan Sidoarjo dan Surabaya," pungkasnya. (*/rud)


Bandar narkoba, Sendi Davitson,32, ditembak mati oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Minggu dini hari (27/8).


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News