Bandar Udara di Indonesia Mulai Overload

Bandar Udara di Indonesia Mulai Overload
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan. Foto: istimewa

Akibatnya, harga tiket melambung. "Kan saat antre itu butuh bahan bakar agar pesawatnya tetap nyala," ujarnya.

Di sisi lain, Alvin mengapresiasi rata-rata usia pesawat di Indonesia kurang dari 10 tahun. Hal itu cukup baik untuk keselamatan.

Pernyataan Alvin soal bandara yang overload diamini Sekjen Indonesian National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin.

"Betul apa yang dikatakan Pak Alvin," katanya saat dihubungi Jawa Pos.

Dia menambahkan, yang juga utama diperhatikan dalam bandara adalah runway, taxiway, dan apron. Tiga tempat itu me­rupakan faktor penting dalam lalu lintas pesawat di darat.

Sementara itu, Corporate Communication AP I Awaluddin menyatakan, sebagai pengelola, Angkasa Pura selalu berupaya yang terbaik.

"Angkasa Pura I mempersiapkan segala fasilitas yang menjadi kebutuhan operasional di bandara," tuturnya. (lyn/c19/oki/jpnn)


Di bagian timur Indonesia ada Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali termasuk yang cukup sibuk.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News