Bandara Gatot Subroto Way Kanan Segera Beroperasi, Ini Imbauan Pj Gubernur Agus Fatoni

Terkait hari keberangkatan dan tarif penerbangan hingga saat ini belum diputuskan.
Namun, Fatoni menyarankan agar dilakukan penerbangan pada hari Minggu dan Kamis.
“Saya bisa usul itu mungkin bisa Minggu, Selasa dan Kamis. Minggu itu untuk rapat di Jakarta pada hari Senin. Kemudian Kamis itu mungkin bisa rapat di hari Jumat. Itu misal penerbangan tiga hari. Kalau misal hanya dua hari itu saya menyarankan hari Minggu dan Kamis,” terang Fatoni.
Hal lain yang perlu disiapkan, kata Fatoni, terkait penumpang yang nantinya akan memenuhi kapasitas tersebut.
Fatoni juga mengimbau agar para Pemda sekitar seperti Pemkab Way Kanan, Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU), Pemkab OKU Selatan, Pemkab OKU Timur dan Pemkab Lampung Barat yang hendak melakukan perjalanan dinas ke Jakarta untuk menggunakan Bandara Gatot Subroto Way Kanan.
“Nah nanti setelah ini Pak Sekda bisa memimpin untuk membagi penumpang tadi, misal Way Kanan itu 15 penumpang, kemudian OKU Timur 15 orang, OKU Selatan berapa, Lampung Barat berapa,” ucap Fatoni.
“Penumpang ini bisa dari ASN atau PNS yang sedang melakukan perjalanan dinas atau masyarakat juga bisa tapi harus bisa dipastikan itu bisa dari daerah,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Way Kanan Saipul menyampaikan pemda sekitar Bandara Gatot Subroto Way Kanan telah mencapai kesepakatan untuk menjamin ketersediaan penumpang setiap pelayanan penerbangan.
Pj Gubernur Agus Fatoni sampaikan imbauan ini setelah memastikan Bandara Gatot Subroto Way Kanan segera beroperasi
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- SMB II Kembali Berstatus Bandara Internasional, Herman Deru: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Pemkot Denpasar Dinilai Berkinerja Tinggi dalam Pemerintahan Daerah
- Ini Penjelasan Wamendagri Ribka Soal Upaya Kemendagri Awasi Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gubernur Herman Deru Gercep Gelar Rakor Percepatan Opla dan Cetak Sawah di Sumsel