Bandara Sultan Iskandar Muda Wakili Indonesia di #WHTA2016

Bandara Sultan Iskandar Muda Wakili Indonesia di #WHTA2016
Foto: from Indopos

Secara kasat mata saja, Indonesia seharusnya bisa dengan mudah mengalahkan UEA, Turki, Mesir, Arab Saudi, Malaysia, Singapore, serta Thailand. “Jika bersatu. Tapi kalau tercerai berai dan tidak solid, maka kemenangan itu hanya mimpi saja,” ungkap Riyanto Sofyan lagi. 

Khusus untuk World's Best Airport for Halal Travellers, Sofyan menilai Sultan Islandar Muda International Airport sudah sangat layak berkibar di level wisata halal dunia. Di sana, ada suguhan pemandangan halal secara keseluruhan. Wanita dengan rambut terburai akan sulit ditemukan di sana.  Makanan halalnya pun bisa dengan mudah dicari.  “Malahan makanan tidak halal tidak tersedia,” ungkap Sofyan, yang semua hal itu menjadi bahan pertimbangan. 

Yang mau ibadah? Pengunjung bisa dengan mudah mendapatkan musalla. Arsitekturnya pun dirancang sangat islami. Bentuk kubahnya seperti masjid. Unsur estetika dalam arsitekturnya merupakan perpaduan antara arsitektur Islam, modern dan nilai lokal di bagian interior. 

“Bandara ini terdiri dari tiga kubah yang sangat besar. Tiga kubah ini melambangkan tiga keistimewaan Aceh yaitu agama, budaya dan pendidikan. Karena bentuknya yang memiliki kubah, banyak yang mengira bandara Sultan Iskandar Muda adalah masjid. Ada juga yang mengatakan saat landing merasakan sensasi seperti di Timur Tengah. Silahkan datang ke Aceh kalau tak percaya,” pungkas Sofyan.

Saat ini, Bandara Sultan Iskandar Muda melayani rute domestik dan internasional. Untuk rute domestik, penerbangan dilayani dua maskapai yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air. 

Sementara untuk rute Internasional, maskapai yang tersedia di Bandara Sultan Iskandar Muda antara lain Air Asia, Firefly, Garuda Indonesia dan Mid East Jet. Mid East Jet dan Garuda Indonesia melayani penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi. Air Asia melayani penerbangan ke Kuala Lumpur. Sementara Firefly melayani penerbangan ke Penang, Malaysia.

Aktivitas para relawan netizen di Aceh juga sangat agresif dan solid. Itu adalah modal yang sangat kuat untuk men-drive Aceh menjadi semakin kuat dan menjadi juara dunia. “Kami terus bersemangat!” kata Reza Pahlevi, Kadisbudpar Aceh yang dibenarkan Ramdhani Sulaiman dan kawan-kawan. 

Mereka setiap hari menggelar online dan offline event yang tidak pernah berhenti dengan audience yang terus berbeda-beda. 

BANDA ACEH - Jika tahun lalu Indonesia meraup tiga nomor sekaligus di World Halal Tourism Award 2015, maka tahun ini targetnya dinaikkan.  Nominasinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News