Bandel Banget, Siswa di Madura Hajar Guru Seni Hingga Tewas

Bandel Banget, Siswa di Madura Hajar Guru Seni Hingga Tewas
Penganiayaan. Ilustrasi: JawaPos.Com

“Korban kemudian menindak dengan mencoret wajah pelaku menggunakan alat lukis. Pelaku yang tak terima langsung memukuk kepala korban,” tutur Frans.

Akhirnya murid-murid yang sedang mengikuti pelajaran itu melerai Holili dan Cahyono. Setelah itu, Cahyono dan Holili dibawa ke ruang guru untuk menyelesaikan masalah.

Saat itu, kepala sekolah menyuruh Cahyono pulang. “Karena mengeluh sakit leher,” kata Frans lagi.

Tak berapa lama, saksi memperoleh kabar bahwa Cahyono dilarikan ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Kabar itu pun sampai ke kepolisian.

Selanjutnya, kepolisian setempat berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Sampang Jufri Raidy. “Kemudian diketahui korban mengalami mati batang otak dan semua organ dalam sudah tak berfungsi,” ucap Frans.

Hingga akhirnya pukul 21.40 WIB, korban meninggal dunia di rumah sakit. Penyidik kemudian melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk mengetahui identitas pelaku.

“Ternyata di sekolah, pelaku tergolong buruk, bandel dan bermasalah dengan hampir semua guru. Banyak juga catatan merah di bimbingan konselingm” urai Frans.

Menurut Frans, polisi mengamankan Holili agar tak melarikan diri dan menghindari adanya tindakan balas dendam dari pihak keluarga korban. “Siswa terduga pelaku penganiayaan masih tergolong di bawah umur sehingga perlu langkah dan penanganan secara khusus sesuai UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,” tandas dia.(mg1/jpnn)


Polda Jawa Timur menangkap Moh Holili yang masih berstatus pelajar SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura. Sebab, Holili menghajar gurunya sendiri hingga tewas.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News