Bang Foke Sudah Pasang Jebakan
Sebar Brosur, Silakan Datang ke Jakarta Tapi........
Senin, 06 September 2010 – 03:23 WIB

Petugas menghitung jumlah sepeda motor yang melintas di jalur Pantura, Kota Cirebon, kemarin (5/9). Volume kendaraan yang melintas menuju Jateng mencapai 150 motor per menit. (Foto: Yuda Sanjaya/Radar Cirebon)
Menurut keterangan saksi mata, kecelakaan tunggal terjadi saat truk gandeng tersebut melaju dari arah barat. Saat melintas di lokasi kejadian yang berupa jalan menanjak, tiba-tiba as kereta gandeng bagian depan patah, hingga membuat kereta gandeng terlepas. Dalam waktu sekejap kereta gandeng berjalan mundur dan akhirnya terguling menutup jalan.
"Waktu itu truk dari barat melaju pelan, karena jalannya menanjak. Tiba-tiba terdengar suara gedubrak sebanyak dua kali, dimana suara benturan kedua lebih keras dari yang pertama. Saat kami lihat ada truk gandeng yang gandengannya terguling," ujar seorang saksi mata.
Alhasil, kondisi jalur pantura dari arah barat yang dipadati kendaraan pemudik, langsung membuat arus macet total. Banyak kendaraan yang tidak bisa bergerak sama sekali, mengingat di sepanjang jalan tersebut tidak terdapat patahan median. Ratusan kendaraan pemudik, terutama mobil pribadi terjebak dalam kemacetan tersebut.
Banyaknya kendaraan yang melintas dari barat ke timur membuat kemacetan bertambah panjang. Setidaknya hampir dua kilometer lebih kendaraan pemudik terjebak dalam kemacetan, dari wilayah Pucungkerep hingga Desa Sengon Subah. Bahkan akibat pengalihan itu menjadikan arus dari timur ke barat tersendat.
JAKARTA -- Musim mudik lebaran tampaknya selalu membuat kepala Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sedikit pusing. Berkali-kali mantan Wakil Gubernur
BERITA TERKAIT
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia