Bang Neta Curiga Anak Buah Anies Baswedan Ini Ingin Mengadu Domba KPK dengan Polri
Dari rangkaian penangkapan yang dilakukan, Neta menilai sangat aneh Bambang Widjojanto tiba-tiba memuji Novel Baswedan setinggi langit.
"Bambang seolah mimpi di siang bolong dengan post power syndromenya dan mencoba menciptakan pahlawan kesiangan," katanya.
Neta berharap dengan solidnya kerja sama KPK dan Polri, maka tidak ada lagi pahlawan kesiangan. Tidak ada lagi figur yang merasa sok hebat sendiri dan tidak ada lagi perpecahan di tubuh KPK. Selain itu, juga tidak ada lagi istilah polisi Taliban dan polisi India di KPK.
"Bambang yang sudah di luar pagar, jangan lagi post power syndrome untuk menguasai dan merecoki KPK. Lebih baik bekerja profesional, mengurusi jabatannya sebagai Ketua Komite Pencegahan Korupsi di Pemprov DKI Jakarta," tutur Neta.
Misalnya, memantau dugaan korupsi di balik dana bansos atau banyak masalah di balik penyaluran Bansos di Jakarta. Langkah tersebut dinilai jauh lebih penting daripada Bambang post power syndrome terhadap KPK. "Toh Bambang sudah digaji besar oleh Pemprov DKI Jakarta," pungkas Neta.(gir/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Neta melihat ada kesan anak buah Gubernur Anies Baswedan itu mengadu domba internal KPK dengan kepolisian.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo
- Inilah Sosok yang Ditangkap Densus 88 di Palu
- Inilah Materi yang Didalami Penyidik KPK kepada Legislator dari Jambi
- KPK Tetapkan eks Pejabat Bea Cukai Sebagai Tersangka Pencucian Uang
- Inilah Dosa SYL, Pakai Duit Suap Buat Kepentingan Keluarga
- Usut Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Periksa Anggota DPR RI