Bang Yorrys Akui Ada Kader Golkar Bertengkar Usai Aksi 412

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, mengakui adanya keributan di antara sesama kader partainya usai acara Kita Indonesia atau Aksi 412 di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (4/12). Menurutnya, keributan itu terjadi langsung di depan Ketua Umum Golkar Setya Novanto di Hotel Grand Hyatt.
Yorrys mengungkapkan hal itu menanggapi adanya kabar yang menyebut Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi telah dipukul oleh Fahd El Fouz Arafiq. Akhirnya Fayakhun melaporkan Fahd yang juga kader Golkar ke Polda Metro Jaya.
"Saya ada di situ, ada perbedaan biasa. Kan tempat umum. Biasa sambil makan," kata Yorry menjawab JPNN.
Namun, Yorrys mengaku tidak melihat persis peristiwanya. Sebab, mantan anggota DPR itu duduk satu meja dengan Setya Novanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham, Ketua Harian Golkar Nurdin Halid, serta Ketua DPP Golkar Tantowi Yahya.
"Saya tahu ada pertengkaran itu, tapi tidak lihat ada pemukulan. Saya pikir tidak (sampai pemukulan, red),” tutur Yorrys.
Karenanya Yorrys mengaku belum tahu soal keputusan Fayakhun yang juga anggota Komisi I DPR melapor ke Polda Metro Jaya. Sebab, begitu acara Aksi Kita Indonesia kelar, Yorrys langsung pulang.
"Saya gak tahu (ada laporan ke polisi, red). Saya habis itu pulang dan saya tadi tidur. Kebangun ditelepon teman-teman wartawan. Kau ini yang ke-14 telpon saya, ha ha ha," tuturnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, mengakui adanya keributan di antara sesama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan