Bangga Muktamar NU di Gunung Sugih, Erick Thohir Kenang Perjuangan Ayahanda
Selain itu, rangkaian kegiatan Muktamar juga akan digelar di kampus UIN Raden Intan Lampung, Universitas Malahayati dan Universitas Lampung.
Sosok sang ayahanda, Haji Mochamad Thohir, berperan besar dalam perjalanan hidup seorang Erick Thohir.
Sang Ayah terpaksa meninggalkan kampung halaman di Gunung Sugih pada usia 10 tahun demi mengenyam pendidikan di Tanjung Karang, Bandar Lampung.
"Beliau yakin pendidikan jadi kunci kesejahteraan, beliau merantau lagi SMA di Solo, baru kuliah di Jakarta. Sejak kami kecil, beliau tekankan penting sekali punya pendidikan yang juga didasari dengan karakter," ucap Erick.
Erick mengatakan almarhum ayah juga selalu berpesan untuk menjaga setiap amanah dan mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Erick menilai pendidikan yang didasari karakter baik dan amanah dalam bertugas menjadikan seseorang yang dapat dipercaya.
"Beliau juga menekankan kita dihargai orang bukan karena uang kita, tapi karena kapabilitas kita karena pengetahuan dan ekspertis kita, itu yang akan mendatangkan uang," kata Erick Thohir.
Erick menyebut banyak anak muda saat ini yang memiliki keahlian yang dapat mendorong perbaikan ekonomi. Kata Erick, sang Ayah mengibaratkan ekonomi seperti membuat secangkir kopi.
Menteri BUMN Erick Thohir merasa sangat bangga karena Nahdlatul Ulama (NU) memilih Gunung Sugih sebagai lokasi pembukaan muktamar hari ini, Rabu (22/12).
- Shin Tae Yong akan Bertemu Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru
- Pesan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk Indonesia: Banggalah dengan Timnas Anda
- Presiden FIFA: Pesan Saya kepada Semua Orang di Negara Pencinta Sepak Bola Indonesia
- Timnas U-23 Indonesia Gagal ke Olimpiade, Reaksi Netizen Tidak Disangka
- Karena Erick Thohir, Hanung Bramantyo Kembali Cinta Sepak Bola
- 3 Hari Digelar, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Raup Transaksi Hingga Rp 668 Juta