Bangkit Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju

Bangkit Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju
FOTO: Dok. Lomba Foto Pendidikan dan Kebudayaan 2019, Kemendikbud RI.

Bangkit Pulihkan Negeri untuk Indonesia Maju

Program ini sempat ramai di media sosial Twitter. Pada 30 September 2020, terdapat kurang lebih 5500 cuitan pada saat kata kunci “Kemendikbud” trending.

Umumnya, warganet mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kebijakan ini. Cuitan juga banyak yang disertai unggahan tangkapan layar kuota yang telah masuk sebagai bukti nyata kebijakan ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat selaku penerima di lapangan.

Akun @gilangmfg menulis, “Alhamdulillah akhirnya dapat juga nih kuota Kemendikbud,” disertai unggahan tangkapan layar kuota yang telah masuk ke ponselnya.

Tidak ketinggalan upaya memajukan kebudayaan juga tetap dilakukan meski dalam kondisi pandemi. Misalnya menghadirkan pertunjukan daring yang melibatkan kelompok seni dan budaya, serta belajar kelas daring seni dan budaya.

Dalam sekali pertunjukkan yang ditayangkan di kanal Youtube resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan, setidaknya berhasil menarik sebanyak 2.015.440 penonton selama pandemi. Keberhasilan konten-konten kebudayaan pada masa pandemi dapat terlihat dari jumlah penonton yang meningkat sekitar 300 persen daripada periode yang sama tahun sebelumnya.

Program Penguatan untuk SDM Berkualitas

Selain itu, untuk mewujudkan visi pemerintah dalam peningkatan SDM berkualitas, Kemendikbud juga berupaya memastikan keberlanjutan dan perluasan akses terhadap pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini sampai jenjang perguruan tinggi.

PKN dilaksanakan sebagai bentuk usaha untuk mengangkat kebudayaan Indonesia, sebagai simbol kekayaan budaya bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News