Bangun Kilang, Pertamina Seleksi 3 Perusahaan

Bangun Kilang, Pertamina Seleksi 3 Perusahaan
Bangun Kilang, Pertamina Seleksi 3 Perusahaan
Jika tiga kilang yang ada di Balongan, Banten, dan Tuban bisa terealisasi, Ali berkata pada 2025 pihaknya optimis bakal market leader industry petrokimia dengan market share 80 persen. "Untuk merealisasikan hal itu, kami meminta dukungan pemerintah untuk memberikan intensif," katanya. Bentuk intensif yang diinginkan seperti apa, ia masih enggan mengungkapkan.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementrian Perindustrian Panggah Susanto menyambut baik rencana Pertamina. Ia menjabarkan impor Indonesia di sektor migas dan petrokimia lebih dari USD 32 milyar. Untuk petrokimia sendiri mencapai sekitar USD 6 milyar. "Padahal Indonesia memiliki sumber daya alam berupa minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang dapat dikembangkan untuk industri petrokimia," ucapnya.

Ia  menungkapkan telah menyiapkan beberapa rencana untuk membalikkan posisi Indonesia yang masih net importir menjadi net eksportir pada 2016. Pertama dengan membangun dan mengintegrasikan tiga kilang minyak dengan industri petrokimia. Proyek ini yang akan digagas oleh Pertamina. Namun jika Pertamina tak bisa bertindak cepat maka akan dijalankan plan B yaitu pembangunan pabrik baru di luar perusahaan yang sudah eksis saat ini. Pabrik  itu terbuka oleh investor guna mencukupi. "Setidaknya dibutuhkan enam perusahaan baru," ungkapnya.(uma)

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) bakal fokus menggarap industri petrokimia tahun depan. Diharapkan pada 2017 perusahaan pelat merah ini bisa memenuhi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News