BANJARMASIN: Ditemukan Bahan Berbahaya

Pasar Wadai Ramadan Resmi Dibuka

BANJARMASIN: Ditemukan Bahan Berbahaya
BANJARMASIN: Ditemukan Bahan Berbahaya
BANJARMASIN - Kekayaan budaya dan tradisi Banjar berpadu dengan indahnya, dalam gelaran Pasar Wadai Ramadan 1431 H, yang secara resmi dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Rudy Arifin, pada hari pertama puasa, Rabu (11/8) kemarin. Dalam hal ini, kerja keras panitia patut diacungi jempol, karena Pasar Wadai Ramadan tahun ini terlihat lebih meriah. Rudy pun tak segan-segan memuji penyelenggaraan even tahunan ini.

Begitu dibuka kemarin, Pasar Wadai langsung diserbu pengunjung, sehingga membuat ruas Jl Jenderal Sudirman mulai dari depan Hotel Batung Batulis sampai dengan Kantor Bappeda Kalsel, berubah menjadi lautan manusia. Bahkan, beberapa orang turis mancanegara alias bule-bule terlihat berseliweran, dan turut larut menikmati meriahnya even langka yang hanya digelar satu kali dalam setahun itu.

Sayangnya, keceriaan warga Banjarmasin menikmati sajian di Pasar Wadai Ramadan tahun ini sedikit ternoda, dengan hasil temuan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalsel. Di mana ada beberapa jenis jajanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.

Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Kalsel, Drs Syafriansyah Apt Mkes, yang kemarin berada di lokasi bersama timnya untuk melakukan pengujian terhadap beberapa sampel makanan dan minuman yang dijual, mengungkapkan bahwa ada kecenderungan sejumlah makanan yang dijual memiliki komposisi berupa bahan-bahan yang dilarang. Bahan dimaksud antara lain seperti pewarna tekstil dan formalin. "Kami akan selesaikan pemeriksaan dalam seminggu ini, dan hasilnya akan kami rekomendasikan kepada Dinas Kesehatan untuk diambil tindakan selanjutnya," ujarnya.

BANJARMASIN - Kekayaan budaya dan tradisi Banjar berpadu dengan indahnya, dalam gelaran Pasar Wadai Ramadan 1431 H, yang secara resmi dibuka oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News