BANJARMASIN: Ditemukan Bahan Berbahaya
Pasar Wadai Ramadan Resmi Dibuka
Kamis, 12 Agustus 2010 – 02:41 WIB
BPOM sendiri, lanjutnya, tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan. Oleh sebab itu, pihaknya hanya bisa menghimbau agar masyarakat berhati-hati.
Baca Juga:
"Kalau pengawet, memang sulit dideteksi. Apalagi kalau makanannya sudah dimasak. Tapi kalau pewarna bisa dengan mudah dilihat. Biasanya, makanan yang diberi pewarna itu warnanya lebih cerah dan nampak berpendar-pendar, karena ada kandungan fluoresens-nya. Jadi, lebih baik beli makanan yang warnanya alami saja. Misalnya, es kelapa tanpa sirup," sarannya.
Selain di Pasar Wadai Ramadan, pihaknya menurut Syafriansyah, juga mengambil sampel dari pasar wadai di sejumlah lokasi lain. Di antaranya yaitu di Pasar Pandu, Jl A Yani Km 4,5, Jl Sutoyo S, serta di depan Mesjid Jami, dengan total jumlah sampel mencapai 40. (mr108/ito/jpnn)
BANJARMASIN - Kekayaan budaya dan tradisi Banjar berpadu dengan indahnya, dalam gelaran Pasar Wadai Ramadan 1431 H, yang secara resmi dibuka oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PT Polo Ralph Lauren Minta Penggantian Hakim Dalam Perkara Sengketa Merek di MA
- Progres Penyediaan Listrik di IKN Dipastikan Lancar
- Ditjen Hubdat Gelar Bimtek Peningkatan Kinerja PPNS
- Ahmad Yohan DPR Kutuk Aksi Penyerangan Mahasiswa Katolik Saat Berdoa di Tangsel
- Pyridam Farma Distribusikan Obat Osteoporosis dari Swiss
- Menteri Siti: Perdagangan Karbon Diatur Demi Menjaga Kedaulatan Negara