BANJARMASIN: Ditemukan Bahan Berbahaya

Pasar Wadai Ramadan Resmi Dibuka

BANJARMASIN: Ditemukan Bahan Berbahaya
BANJARMASIN: Ditemukan Bahan Berbahaya
BPOM sendiri, lanjutnya, tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan. Oleh sebab itu, pihaknya hanya bisa menghimbau agar masyarakat berhati-hati.

"Kalau pengawet, memang sulit dideteksi. Apalagi kalau makanannya sudah dimasak. Tapi kalau pewarna bisa dengan mudah dilihat. Biasanya, makanan yang diberi pewarna itu warnanya lebih cerah dan nampak berpendar-pendar, karena ada kandungan fluoresens-nya. Jadi, lebih baik beli makanan yang warnanya alami saja. Misalnya, es kelapa tanpa sirup," sarannya.

Selain di Pasar Wadai Ramadan, pihaknya menurut Syafriansyah, juga mengambil sampel dari pasar wadai di sejumlah lokasi lain. Di antaranya yaitu di Pasar Pandu, Jl A Yani Km 4,5, Jl Sutoyo S, serta di depan Mesjid Jami, dengan total jumlah sampel mencapai 40. (mr108/ito/jpnn)

BANJARMASIN - Kekayaan budaya dan tradisi Banjar berpadu dengan indahnya, dalam gelaran Pasar Wadai Ramadan 1431 H, yang secara resmi dibuka oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News