Banjir Bandang Menerjang, Rumah Hancur, Ternak Warga Hanyut

Banjir Bandang Menerjang, Rumah Hancur, Ternak Warga Hanyut
Korban banjir lumpur di Busungbiu, Buleleng, membersihkan teras rumah mereka dari endapan lumpur bekas banjir. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, BULELENG - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Buleleng pada Sabtu (23/3) malam hingga Minggu (24/3) dini hari, berakibat timbulnya bencana.

Di Desa Subuk, Kecamatan Busungbiu, sejumlah rumah warga rusak karena diterjang banjir bandang.

Sementara di Desa Banjarasem dan Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, puluhan ternak warga hanyut karena terkena banjir.

Banjir bandang di Desa Subuk, dipicu oleh tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik. Sedikitnya ada delapan titik longsor di areal perkebunan warga.

BACA JUGA: Belasan Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Banjir Bandang Sentani

Itu belum termasuk longsor yang terjadi di sepanjang Jalan Raya Seririt-Pupuan. Akibat banjir bandang itu, Jalan Raya Seririt-Pupuan sempat ditutup dan baru dibuka pagi kemarin.

Total ada enam rumah warga yang rusak akibat banjir bandang dan longsor. Masing-masing rumah milik Gede Pasek, Gede Yasa, Ketut Sulatra, Gede Bawa, Nyoman Gede Tegeh, dan Ketut Manis.

Ketut Sulatra, 65, menuturkan, longsor terjadi sekitar pukul 23.00 Sabtu malam lalu. Peristiwa berawal saat hujan lebat mengguyur wilayah Desa Subuk sejak pukul 19.00 malam.

Banjir bandang di Desa Subuk, dipicu oleh tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik. Sedikitnya ada delapan titik longsor di areal perkebunan warga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News