Banjir Besar Kagetkan Queensland, Warga Indonesia Ikut Jadi Korban

KJRI Sydney terus berkomunikasi dengan WNI di Queensland
Hingga saat ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney sudah "melakukan komunikasi intensif" dengan WNI di Queensland, khususnya mahasiswa University of Queensland (UQ).
Farih Mufti, Konsul Pensosbud II KJRI Sydney mengatakan hingga pagi ini, rumah dari 17 mahasiswa sudah terendam banjir dan mereka sudah diarahkan untuk melakukan evakuasi.
"Melalui PPIA UQ, KJRI Sydney telah menyalurkan bantuan berupa makanan yang akan didistribusikan oleh PPIA UQ paling lambat sore hari ini (28/02)," kata Farih.
"KJRI Sydney juga melakukan komunikasi di grup WA kelompok Masyarakat Indonesia di Queensland untuk mencari informasi adanya WNI yang menjadi korban banjir."
Farih mengimbau warga untuk memantau media sosial KJRI Sydney atau menghubungi 000 dalam keadaan darurat atau Whatsapp KJRI Sydney di nomor ( +61) 423 760 106 atau ( +61) 434 544 478.
Hingga pagi ini, sebanyak 1.544 orang menempati pusat evakuasi di Queensland.
Semalam, layanan darurat negara bagian tersebut menerima 2.200 panggilan permohonan bantuan dan melakukan 113 pencarian air di daerah Brisbane, Gold Coast dan Beenleigh.
Kepala Layanan Pemadam Kebakaran dan Gawat Darurat Queensland Greg Leach mengatakan malam kemarin merupakan waktu tersibuk sepanjang fenomena cuaca parah berlangsung di Queensland.
Warga Indonesia yang terdampak banjir di Queensland dengan ketinggian maksimal hari ini (28/02) terpaksa mengungsi dan khawatir persediaan bahan makanan mereka tidak cukup
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina