Banjir di Wilayah Bekasi Ini Tak Pernah Surut, Bau Menyengat dan Penyakit Kulit Sudah Biasa

Banjir di Wilayah Bekasi Ini Tak Pernah Surut, Bau Menyengat dan Penyakit Kulit Sudah Biasa
Kondisi wilayah RT 02, RW 01, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang terendam banjir menahun, Jumat (3/3). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Puluhan rumah warga di Kampung Bekasi Bulak, Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi sudah menahun terendam banjir.

Pantauan JPNN.com di lokasi, banjir tampak merendam wilayah RT 02 dan 06 di RW 01.

Belasan rumah di RT 02 terlihat sudah kosong ditinggal penghuninya.

Air yang merendam wilayah tersebut pun tampak berwarna hijau dan menghitam.

Bau tak sedap juga tak jarang tercium di wilayah tersebut. Beberapa rumah terlihat sudah rusak.

Adapun belasan rumah warga di wilayah RT 06 juga terendam banjir.

Sebagian besar warga setempat masih bertahan di rumahnya, meski hampir setiap hari hidup berdampingan dengan genangan air.

"Dari 2020, mah, memang sudah mulai banjir, surut paling semata kakilah," kata salah seorang warga RT 02, Kaman di lokasi, Jumat (3/3).

Kaman menjelaskan kondisi tersebut timbul berawal dari banjir besar pada awal 2020. Sejak saat itu, banjir hampir tiap hari menggenang wilayah tersebut.

Sebanyak 16 KK yang tinggal di wilayah tersebut sudah meninggalkan rumah masing-masing dan memilih hidup dengan menyewa kontrakan.

"Paling tinggi banjirnya satu meter. Pemerintah kasih pompa, ini kalau enggak dipompa enggak surut," ujar Kaman.

Ketua RT 06 Kelik Indarto mengatakan terdapat 22 KK di wilayahnya yang juga terdampak banjir menahun.

"Kalau kami sejak Oktober 2022 banjir enggak pernah surut. Meski kemarau enggak surut, kan, airnya enggak mengalir, enggak terbuang," ujar Kelik.

Warga RT 02 dan 06 pun sudah akrab dengan penyakit kulit yang diderita efek dadi banjir. Mereka berharap Pemerintah Kota Bekasi bisa memberikan solusi terkait banjir menahun tersebut. (cr1/jpnn)


Banjir yang merendam di wilayah tersebut pun tampak berwarna hijau dan menghitam.


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News