Banjir Jakarta

Banjir Jakarta
Banjir Jakarta

Tapi apa yang bisa dilakukan?

Di satu sisi, ini adalah kesempatan bagi Joko Widodo ("Jokowi") untuk bersinar, memperkuat kepercayaan banyak orang bahwa ia adalah seorang pemecah masalah "problem solver".

Suka atau tidak, ibukota adalah tanggung jawab semua orang. Harus ada perasaan baru yang tertanam yaitu "kepemilikan" dan keterlibatan dari sektor publik dan swasta.

Investor harus mematuhi hukum yang tertulis ketika menjadi bagian dari pembangunan tata ruang kota dan perlindungan lingkungan.

Fasilitas drainase yang memadai harus dibangun secara bersamaan seiring dengan perkembangan baru. Saat ini juga, masing-masing warga harus berhenti menyumbat saluran air mereka dengan sampah. Mereka juga harus memastikan bahwa tetangga mereka berlaku sama.

Tidak ada yang suka menjadi orang yang ikut campur, tapi masa depan 'rumah' kita sedang dipertaruhkan.

Daripada saling menyalahkan, akan lebih baik setiap orang menengok ke belakang dan merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untuk mengatasi masalah ini.

Alam memiliki kekuatan besar. Namun manusia yang memiliki tanggung jawab untuk sama-sama bisa bertahan dan  berkembang meski menghadapi kekuatannya.[***]

Berita Selanjutnya:
Dahlan Iskan

SAYA tinggal di sebuah rumah sewaan di salah satu kawasan Jakarta yang asri. Disini bukan daerah rawan banjir, tapi selama musim hujan tahun lalu,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News