Banjir Terparah Tenggelamkan Sebagian Manila
Rabu, 08 Agustus 2012 – 10:15 WIB
Dua area lain di sekitar Metro Manila, Provinsi Bulacan dan Provinsi Batangas, tidak luput dari bencana itu. Akibat banjir yang merendam sebagian besar dua provinsi tersebut, enam orang tewas. Empat orang mati tenggelam di Bulacan dan dua lainnya tewas di Batangas. Di beberapa lokasi di dua provinsi tersebut, seperti halnya di ibu kota, ketinggian banjir mencapai leher orang dewasa.
Baca Juga:
Meski Saola sudah meninggalkan Filipina sepekan lalu, hujan deras terus mengguyur ibu kota dan sekitar. Karena curah hujan masih tinggi, genangan air banjir tidak kunjung surut. Banjir juga menghanyutkan rumah-rumah dan harta benda milik warga.
Pemerintah Metro Manila menyebut bahwa banjir telah merendam hampir separo wilayah berpenduduk sekitar 15 juta jiwa itu. "Jika dipersentasekan, tidak kurang 50 persen wilayah Metro Manila terendam," ungkap Gine Nievarez, petugas dari badan meteorologi pusat. Genangan air tinggi memaksa sedikitnya 250.000 warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Selama sepekan terakhir, berbagai aktivitas di Manila terhenti. Pemerintah setempat terpaksa meliburkan seluruh sekolah dan perkantoran di ibu kota. Nyaris tidak ada ruas jalan yang tidak terendam air sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. Warga pun sibuk menyelamatkan diri. Sebagian memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat yang bebas banjir.
MANILA - Badai Tropis Saola yang menerjang wilayah Filipina pekan lalu sudah meninggalkan negara kepulauan itu. Tetapi, banjir akibat hujan sangat
BERITA TERKAIT
- Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan