Banjir Terparah Tenggelamkan Sebagian Manila

Banjir Terparah Tenggelamkan Sebagian Manila
Banjir Terparah Tenggelamkan Sebagian Manila
Kemarin Noynoy mengungkapkan keprihatinannya atas bencana alam yang melanda Manila. Melalui siaran televisi nasional, pemimpin 52 tahun itu berjanji untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada seluruh warga yang menjadi korban. "Semua pihak yang merasa bertanggung jawab atas bencana ini sedang bertindak sebaik mungkin untuk memberikan pertolongan," katanya.

National Disaster Risk Reduction and Management Council Filipina melaporkan bahwa banjir dan longsor dalam sepekan terakhir telah merugikan sekitar 800.000 warga. Saat ini, 18.600 orang bertahan di tempat-tempat penampungan yang disediakan pemerintah. Sekitar 231.000 warga lain memilih tinggal di rumah kerabat yang aman.

"Kami terbangun saat fajar menyingsing dan baru tahu bahwa tempat tidur kami mengambang di dalam kamar," cerita Rosario Brutas, seorang pedagang di Bacoor, selatan Manila. Bersama suaminya, perempuan 32 tahun itu lantas meninggalkan rumah mereka yang terendam. Kini, mereka tinggal di tempat penampungan sementara di rumah sakit.

Warga meninggalkan rumah mereka dengan menumpang truk militer. Pemerintah juga memutuskan aliran listrik demi menghindari korsleting. Sayangnya, upaya evakuasi terhalang arus air bah yang sangat deras. "Kami terpaksa menambatkan kapal karet pada benda yang kuat agar tidak hanyut," terang Cora Agulan dari National Disaster Risk Reduction and Management Council. (AFP/AP/BBC/hep/dwi)

MANILA - Badai Tropis Saola yang menerjang wilayah Filipina pekan lalu sudah meninggalkan negara kepulauan itu. Tetapi, banjir akibat hujan sangat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News